Senin, 21 Oktober 2013

“AISYAH DAN POHON AJAIB”

Sebuah Cerita …



Pada suatu hari.. tersebutlah seorang anak yatim piatu bernama “Aisyah”.
Aisyah ini sering sekali disuruh belanja oleh bibi-nya. Ditengah perjalanan belanja Aisyah suka sekali duduk dibawah sebuah pohon buah dipinggir desa untuk beristirahat sejenak,  dibawah pohon itulah Aisyah suka merenungi kehidupan yang dijalani-nya. “mengapa yaa nasibku menjadi seperti ini..?” dan jika Aisyah sudah merasa sedih Aisyah selalu ber-do’a “yaa Allah.. semoga pada suatu hari hidupku akan menjadi lebih baik..”
Dan Aisyah pun setiap hari selalu menyempatkan diri untuk mampir di pohon itu. ia sangat rajin merawat, menyirami, dan memberi pupuk pohon tersebut setiap hari. Hingga pada akhirnya Aisyah dan pohon itu menjadi seperti sahabat. Saat Aisyah duduk dibawah pohon, melalui daun-daunnya yang banyak (rindang) pohon itu melindungi Aisyah dari terik matahari agar Aisyah merasa teduh. Atau pohon itu akan mengipas-ngipaskan daunnya supaya Aisyah pun merasa nyaman dan sejuk. Saat Aisyah mulai terlelap dibawah pohon itu, pohon akan menjatuhkan satu helai daun-nya kepipi Aisyah, dan Aisyah pun segera sadar bahwa sudah waktu-nya untuk pulang. Dengan cara demikianlah Aisyah dan pohon itu bersahabat.
Namun pada suatu ketika,.. terdengar berita bahwa Raja yang hendak membuat kapal besar memerintahkan para pegawai-nya untuk mencari dan menebang pohon untuk dijadikan sebuah kapal yang akan digunakan oleh Raja tersebut untuk pergi berlayar. Kabar itu-pun terdengar oleh Aisyah, seketika Aisyah berlari dan menghampiri pohon yang sudah menjadi sahabat-nya itu. Aisyah memeluk pohon itu dan berkata,. “pohon sahabatku,.. aku tidak mau kehilangan kamuuu.. nanti tidak akan ada lagi yang meneduhi-ku, jika kamu ditebang. aku berjanji  aku akan menjaga dan melindungi-mu agar kamu tidak di tebang” Aisyah terkejut saat terdengar suara dari pohon itu,. “tidak usah,. tidak apa-apa Aisyah.. kita pasti akan bertemu lagi”. Mendengar hal tersebut, Aisyah pun akhir-nya membiarkan pohon itu ditebang meski dengan berat hati.
Beberapa bulan kemudian Raja mengundang semua penduduk untuk menghadiri pesta peluncuran kapal besar milik Raja. Namun hal lain terjadi,.. saat kapal itu didorong ke-dermaga, kapal itu menjadi berat sekali meskipun ratusan pekerja dan penduduk membantu mendoron-nya. Semua orang yang hadir pada acara tersebut merasa heran. Kemudian Aisyah teringat kata-kata pohon tersebut, Aisyah-pun memberanikan diri untuk berbicara kepada Raja,. “wahai Tuan Raja,.. bolehkah aku mencoba mendorong kapal itu?” semua orang tertawa mendengar ucapan Aisyah tersebut. “ kami saja dengan orang yang jumlah-nya banyak tidak mampu mendorong kapal itu,.” Hahaha.. “apalagi anak kecil seperti kamu” hahaha “ tidak mungkin!!”. Sang Raja berpikir dan memberikan keputusan yang bijaksana, dengan memberikan kesempatan kepada Aisyah untuk mencoba-nya.
Aisyah-pun menghampiri dan meng-elus-elus kapal tersebut, seraya berkata; “wahai kapaal.. masih ingat tidak kepadaku?, aku yang sering duduk-duduk dan bersandar dibawah pohon sebelum kamu ditebang..” melihat hal yang dilakukan Aisyah semua orang-pun men-tertawakan-nya. Namun Aisyah tetap membujuk kapal tersebut, “ wahai kapal yang baikk,..kamu pernah berkata bahwa kita akan bertemu lagi.. aku berjajnji aku akan ikut kemana-pun kamu pergi” tiba-tiba kapal tersebut bergerak dan masuk ke-air.. “Byuuuuur..” Raja dan semua orang terkejut mereka merasa kagum pada Aisyah.
pengawaaaal…” Raja memanggil salah satu pengawal-nya. “tolong cari tahu siapakah gadis kecil itu?” tanpa waktu lama sang pengawal memberikan laporan kepada Raja bahwa Aisyah adalah seorang anak yatim, piatu dan miskin. Kemudian Raja merasa tersentuh hatinya untuk mengangkat Aisyah menjadi putrid Raja Raja tersebut. Bahkan Aisyah selalu diajak untuk menemani Raja kemana-pun pergi berlayar.
Selesai…